Kerangka Tikus Purba Raksasa Ditemukan Di Pulau Timor

    Proyek penggalian arkeologi di sebuah gua terpencil di Pulau Timor, tepatnya di wilayah Timor-Timur (Timor Leste) berhasil menemukan kerangka tikus berukuran raksasa. Dr. Ken Aplin yang memimpin proyek penelitian ini mengatakan bahwa ini adalah kerangka tikus terbesar yang pernah ada di dunia. Proyek ini sudah dimulai sejak tahun 2010 silam. Pria yang bekerja di Australia’s Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) ini ukuran tikus ini 40 kali lebih besar dari ukuran tikus modern saat ini dan beratnya mencapai 6 Kg atau setara dengan bayi berusia 3 bulan. Sebagai catatan, kebanyakan ukuran berat tikus rumah saat ini yakni 150 gram dan tersebar di seluruh benua di dunia.

Tikus raksasa ukuran masa kini - photo by snafu

    Penemuan besar oleh para arkeolog Australia ini tentu sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan modern. Selain menemukan kerangka tikus purba raksasa, para arkeolog juga menemukan 13 spesies hewan pengerat lainnya dan 11 spesies tergolong baru dalam ilmu pengetahuan dan delapan diantaranya berbobot 2 Kg. Menurut Dr. Aplin yang juga merupakan pakar satwa khusus Indonesia Timur mengatakan bahwa wilayah Indonesia Timur menjadi "rumah" bagi evolusi hewan-hewan pengerat.

Kerangka tikus raksasa yang ditemukan di Pulau Timor - photo by gizmag

    Berdasarkan perhitungan usia kerangka tikus tersebut dengan menggunakan metode karbon, dipastikan bahwa tikus raksasa ini hidup sekitar 1000-2000 tahun silam. Kebanyakan dari tikus-tikus raksasa ini telah punah dan menyisakan tikus dengan ukuran kecil seperti saat ini. Kepunahan tikus-tikus raksasa tersebut disebabkan dalam praktek pertanian dan habitat manusia, seperti yang dijelaskan Dr. Aplin kepada AFP. Bisa juga tikus-tikus ini diburu ketika masyarakat mulai mengenal alat-alat yang terbuat dari logam.

Perbandingan kerangka tikus raksasa dan tikus rumah saat ini - photo by gizmag

    Sebagai perbandingan, tikus raksasa saat ini hidup di hutan Filipina dengan ukuran berat mencapai 2 Kg. Bandingkan dengan ukuran tikus raksasa yang hidup 1000 tahun silam di pulau Timor. Kini, Dr. Aplin berencana akan menjelajah pedalaman pulau Timor untuk menemukan sisa-sisa keberadan tikus raksasa tersebut. Meskipun wilayah Pulau Timor hanya 15% wilayah hutan, Dr. Aplin berambisi meneruskan eksplorasinya mencari keberadaan tikus raksasa tersebut. "Mungkin mereka masih ada di sana" ujar Dr. Aplin. Penemuan Dr. Aplin bersama tim arkeolog lainnya sudah dipubliksasikan di  American Museum of Natural History. Selain di Timor, para arkeolog ini juga menemukan 6 spesies tikus raksasa di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Ilustrasi tikus raksasa Timor

Semoga informasi ini bermanfaat. Silahkan berikan komentar cerdas sobat di bawah ini.
Salam :)

Baca juga ini :

Gara-gara Real Madrid Kalah, Pria Ini Nekat Gantung Diri

Pasangan Suami Istri Terpendek di Dunia

Jejak Sejarah Tentara Australia di Timor

 

                                                              * * * * * * * *

Sumber : Caving News dan Gizmag