Pages

Pencuri Pun (Tahu) Bersyukur - Cerita Bijak

Bookmark and Share
      Hari itu hari Minggu pagi, kira-kira pukul 05.30 WIB. Jalan kecil di RT Rukun Damai masih sangat sepi. Beberapa penghuninya masih terlelap dalam tidur. Maklum, mereka baru saja menonton pertandingan sepak bola subuh tadi.

     Tiba-tiba  terdengar teriakan “maling” dari sebuah rumah yang berada persis di samping rumah makan Padang itu. Seorang laki-laki dan perempuan berlari sebisa mungkin mengejar pelaku pencurian yang membawa lari sepeda motor. Usaha pemilik motor sia-sia karena sang pencuri lebih gesit dan berhasil kabur. Mereka hanya bisa menangis histeris melihat sang pencuri menghilang ditelan tikungan di ujung toko besar itu. Beberapa penduduk yang berlari keluar hanya bisa melihat peristiwa tersebut dengan raut penuh tanya.


Pencuri Pun Bersyukur

      Di jalan, sang pencuri membawa motor tersenyum senang. Dia sudah memikirkan uang yang bakal didapat dari hasil penjualan motor “haram” tersebut. Ini bukan pertama kalinya dia melakukan perbuatan kriminal seperti ini. Keseringan lolos dalam berbagai aksi pencurian membuatnya semakin bermental baja. Dalam hatinya sang pencuri mengucap syukur, karena Tuhan masih menjaganya, menjauhkan dia dari amukan dan kejaran warga. Dia tidak bisa membayangkan bila tadi ditangkap warga. Tentu nyawa taruhannya…

Pesan Moral :

Tak seharusnya kita bersikap seperti pencuri di atas. Perbuatan sang pencuri telah ikut melibatkan orang lain dalam kesusahan. Bukan karena Tuhan masih menjaga sang pencuri sehingga dia leluasa berbuat jahat; tetapi sesungguhnya karena Tuhan masih memberikan dia banyak waktu untuk bertobat, untuk kembali ke jalan Tuhan yang benar. 

Lebih baik mencari pekerjaan halal dengan penghasilan sedikit, ketimbang melakukan pekerjaan yang mendatangkan hasil banyak tetapi kotor.

Pesan Khusus :

Sebenarnya, banyak dari kita juga yang sering bersikap seperti pencuri itu, melakukan beberapa tindakan yang merugikan orang lain. Bila demikian, sudah saatnya kita bertindak lebih bermakna bagi kehidupan orang lain, ketimbang menjadi benalu di tengah masyarakat.  

                                                     ***

Img Src = google images 

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar