Pages

Hari Untuk Amanda [2010]

Bookmark and Share

rating 6/10

film arahan angga dwimas sasongko ini merupakan road movie dalam artian sebenarnya. perjalanan film ini untuk sampai ke mata penonton sangatlah lama. seingat gue, november tahun 2008 lalu, gue udah denger kabar bahwa film ini bakalan rilis. bahkan muncul video teaser di internet dan terpajang posternya di web 21cineplex. setelah lama nggak kedengeran kabarnya, muncul teaser poster terbaru bertuliskan bulan rilis febuari 2009. dan tampaknya masih nggak jelas, karena selalu berubah-ubah tanggal rilis. lalu menghilang dari daftar coming soon 21cineplex dan muncul kembali pada awal januari 2010. and then, voila, rilislah secara resmi pada tanggal 7 januari di seluruh jaringan bioskop di indonesia.

dari proses yang panjang itulah banyak gema akan film ini. ada yang bilang film ini merupakam drama terbaik indonesia, inilah, itulah... pertanyaanya: emang iya? lalu gue buktiin juga. itupun terprovokasi dari temen FB yang ngomporin. hahaha... meski gue rada pesimis dan nggak nyangka film ini bakalan masuk nominasi FFI 2010. karena dari segi poster jauh lebih oke versi tahun 2009 ketimbang poster resminya yang hasil editan poster sebelumnya dan jelek banget ngeditnya. jadi mana minat guenya? ya, kan gue kadang ngelihat film dari posternya hehehe... :)



plot film ini sangat simple. tentang amanda yang dalam 10 hari lagi akan melangsungkan acara pernikahan dengan dodi, seorang workaholic sukses. ditengah keribetan mempersiapkan acara yang terjadi sekali seumur hidupnya itu, amanda terpaksa berurusan dengan hari, mantannya yang masih sangat mancintai amanda. hingga pada satu hari amanda dan mantannya itu terlibat dalam sebuah perjalanan mengantarkan undangan pernikahan. dimana dalam perjalanan itu banyak hal yang terjadi dan mau tak mau merubah jalan hidup ketiganya.

gue akui sang sutradara berhasil membawa visualisasi dari kertas ke layar lebar dengan begitu detail dan indah. mungkin belajar dari proyek pertamanya, jelangkung 3, yang hancur di pasaran. sehingga dia ingin film ini jauh melampaui film pertamanya. lewat hari untuk amanda, dia bisa secara gamblang menuangkan emosi antar karakter supaya ngena ke penonton.


tapi sayang, mood yang dia bangun sangat nggak stabil. ada kalanya adegan terjadi begitu cepat, lalu melambat tanpa alasan yang jelas. ritme pertama tuh ngalir. pengenalan antar tokoh sangat lancar dan terkesan nggak kepaksa dimasukin supaya jadi film panjang. tapi begitu memasuki bagian perjalanan mengantarkan surat, ritme film berjalan sangat lambat. terkadang ada bacotan-bacotan yang nggak perlu dimasukin. yang ada malah bikin bete dan ngebosenin. and to be honest, gue ngantuk. jadi gue melanjutkan sisa film dengan bingung antara mengatur posisi tidur sambil nonton agar tetap terjaga. gue pikir, dengan plot  yang rill, film ini terkesan dipaksakan untuk menjadi panjang. harusnya, sutradara atau scriptwriternya bisa mengatur seefisien mungkin agar film ini nggak berkesan terlalu bertele-tele dan banyak bacotan. meski terkadang ada dialog yang begitu nendang juga sih.



ini film pertama si fanny, yang di beberapa adegan close up muka, nggak bisa gue bedain antara ini fanny atau marsha timothy. jujur aja, mungkin faktor film pertama, dia rada kagok di awal-awal. berbeda sama film sesudahnya, sehidup (tak) semati. disini akting dia tuh natural walau apa-adanya. harusnya kalo dia senatural itu sebagai amanda, greget dan isi pikirannya yang terjebak antara dilema pilihan hidup, pasti bisa gue rasain. lumayanlah, tapi nggak begitu asyik dilihat.

gue salut sama oka, disini gue ngerasain banget gimana kecewanya dia. gimana rasanya di bikin melayang keatas sama cewek lalu dijatuhin gitu aja hingga pecah berkeping-keping. poor him...

at, least. film ini sebenarnya menarik kalau saja durasinya nggak selama ini. hahaha... tapi gue suka sama endingnya. unpredictable. padahal gue ngiranya kayak film-film picisan lain. rating 6 ajah deh. karena nggak bisa bikin gue terjaga.

http://www.smileycodes.info

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar