Pages

Mencari Filosofi Antara Penjara Mewah dan Penjara Minim Fasilitas

Bookmark and Share

Masih ingat heboh soal ada kamar mewah “sekelas hotel bintang lima” yang dihuni Artalyta Suryani (Ayin) di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur beberapa waktu lalu ? Sebenarnya kemewahan yang ditemukan kamar  Ayin di LP cipinang belum seberapa dan itu hanya sebuah ruangan dari keseluruhan Rutan Pondok Bambu dan itu dipandang tidak wajar oleh sejumlah pihak. Tapi di beberapa negara ada penjara “super mewah: dan bukan hanya satu atau dua kamar seperti “heboh” kamar Ayin di Rutan Pondok Bambu..

Tidak bermaksud membandingkan, apalagi berseberangan dengan pihak-pihak yang tidak setuju dengan fasilitas khusus yang diperoleh Ayin, punya kamar mewah di dalam Rutan yang berbading terbalik dengan kamar-kamar penghuni Rutan lainnya. Artinya dengan adanya sejumlah penjara “super mewah” dibeberapa negara , setidaknya menghadapkan kita pada konsep pengelolaan penjara (lembaga pemasyarakatan) dan aspek penghukuman dilain pihak terhadap narapidana..

Satu pertanyaan penting, apakah tujuan dari pemenjaraan seseorang kita penjara yang dihuninya sekelas hotel bintang lima ? Atau pertanyaan lainnya, apakah pembatasan ruang gerak seorang terhukum menjadi sesuatu yang sangat berat dan menyiksa, meskipun narapidana hidup dalam bangunan mewah dengan fasilitas lengkap? Kesan ini tentu menjadi satu batu uji juga bagi konsep pemenjaraan yang umumnya dikesankan sebagai tempat yang sangat berat untuk melalui kehidupan dengan segala keterbatasan fasilitas.
Bastoy Prison, Norway

Tidak mudah memang untuk membuat sebuah kesimpulan karena jumlah penjara mewah itu hanya beberapa saja dan adakalanya untuk soal-soal pelanggaran hukum khusus , tetapi yang terpenting sebenarnya adalah apa  korelasi dan tujuan yang ingin dicapai dari sebuah penjara mewah jjika dihubungkan dengan konsep pemnghukuman kepada seseorang narapidana  Dalam konkteks ini, tentu ada alasan yang bisa dipahami, mengapa sebuah penjara mewah sekelas hotel berbintang diterima keberadaannya. Penjaran-penjaran mewah itu seperti ditulis www. takepart.com, antara lain;

Bastoy Prison (Penjara Bastoy), Norwegia.


Sebuah penjara yang terletak Pulau Bastory yang dihuni lebih kurang 100  orang di pondok kecil dan bekerja di pertanian penjara. Narapidananya bisa berjemur di pantai, memancing dan menunggang kuda.

HMP Addiewell, Skotlandia

Sebuah penjara yang terletak di Selatan Skotlandia. Penjara ini disebut juga penjara belajar, dimana narapidana di penjara ini diberikan pelajaran ketrampilan 40 jam seminggu agar narapidana bisa kembali dalam kehidupan masyarakat.




Justice Center Leoben, Austria

 

Setiap narapidana di penjara ini diberikan satu sel dengan kamar mandi pribadi dan dapur, ditambah televisi, lapangan basket dan area rekreasi .

 

Penjajara mewah yang disebut di atas hanyalah beberapa saja. Ada sejumlah penjara mewah di berbagai negara diberbagai belahan dunia, tetapi yang terpenting sebenarnya adalah apa fisolofi dari penjara-penjara mewah itu dalam kaitannya dengan upaya pemasyarakatan narapidana pada penjara yang  jauh dari kesan mewah, minim fasilitas dan mungkin  sulit juga  untuk disebut tempat  nyaman. (Dh-1)

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar