to be honest, awalnya gue udah ilfil duluan liat akting velove vexia sejak dia membintangi sinetron perdananya bareng raffi ahmad dimana jalan cerita tu sinetron ngejiplak abis film berjudul she's the man yang kemudian bertransformasi jadi olivia (dan parahnya, nama salah satu karakter cewek di film aslinya juga olivia. what the?! ngejiplak kok tolol kek gitu. nggak ada kreatif-kreatifnya). jadinya gue nonton film ini tanpa ekspetasi apapun. berharap ada bahan buat dicaci oke juga kayaknya. tapi setelah lihat keseluruhan film arahan rizal mantovani ini, gue langsung melongo. awesome, right. seenggaknya dari beberapa film yang membuka awal tahun 2011.
bercerita tentang keke, cewek smart berusia 19 tahun yang ambisius. lantaran trauma gara-gara satu kejadian pas nganterin jahitan nyokabnya hingga dikejar-kejar orang sekampung, keke jadi punya cita-cita sederhana binti mulia yaitu membelikan mobil untuk ibunya. biar dia nggak ribet pas disuruh-suruh gitu maksudnya. nah, karena udah tau semua sia-sia kalo dia cuman diem aja dan berharap ada hujan uang turun dari langit, keke pun berjibaku demi mewujudkan mimpinya. dari memperbanyak bacot sana-sini supaya jumlah downline MLM nya bertambah, nyari anak-anak SD yang mau les privat bahasa inggris di rumahnya, jual barang-barang kesayangan, ikutan kasting sinetron dan kerja jadi sales promotion girl sebuah apartemen demi sebuah mini cooper lucu yang bayarnya bisa diangsur. lalu, setelah semua yang dia lakuin tadi, apakah mini cooper itu bisa menjadi miliknya?
menurut gue, film yang baik itu adalah film yang bisa menghibur dan bikin penonton terjaga dari awal sampe akhir plus setidaknya mendapatkan bonus sebuah hikmah yang bisa dipetik selain hiburan semata setelah meninggalkan bioskop. dan cewek gokil ini, memberikan semua yang udah gue sebutin tadi. serius.
dari segi pemain gue beri standing applause buat debut velove vexia di layar lebar. dia emang gokil dan total dalam menjiwai karakter keke sampe gue nekat berasumsi sendiri kalo di luar film dia emang kek gitu. hahaha... sorry kalo sebelumnya gue sempet nge-judge elo yang iya-iya, sista. trus jajaran pemain lain juga gak kalah okenya dan bermain pas sesuai porsi kek tokoh dino yang diperanin syailendra soepomo. dimana dia jadi love interestnya keke di film ini. belum lagi endhita yang berperan jadi fitri, kakak keke yang kerja sebagai wanita penghibur.
nyawa film itu kan dari skenario. kalo skenarionya bagus, minimal film itu juga bakalan keren. dan gue acungin jempol buat scriptwriter film ini, ve handojo, yang keren banget merangkai adegan demi adegan. film ini tuh ngalir banget dan seru buat diikuti. malah ada scene yang bener-bener bikin gue sakit perut saking over gokilnya. sayang aja di tengah-tengah cerita ada intensitas yang nggak terjaga dan melemah, tapi tetep enak buat diikuti.
satu jempol lagi buat sutradaranya, rizal mantovani. dia sukses mengemas script dari ve handojo ke dalam bentuk visual dengan baik dan enak dilihat. dimana dia bisa mengarahkan penonton untuk tertawa bukan dari adegan slapstik murahan, tapi lucu karena situasinya emang kayak gitu. tapi sempet mata gue ble'e liat tata cahaya yang nggak pas sama sikon. bagian itu terlihat jelas pas scene dimana keke mikirin sesuatu di angkot setelah dimarahin bosnya gara-gara telat nangani calon pembeli apartemen. masa iya gitu, wajah keke putih banget kena sinar padahal ceritanya lagi sore hari. ditambah gambar yang memperlihatkan lalu lintas kota di tengah-tengah gedung dan diambil dari kejauhan dengan resolusi rendah yang parahnya diulang berkali-kali. cukup mengganggu aja bagi gue.
gue suka sama tata musiknya. pemilihan lagu yang dijadiin soundtrack tuh enak-enak dan ngepas sama adegan. mungkin karena dari lagu-lagu yang udah akrab ditelinga kali ya, jadi feel yang pengen disampein bisa dapet banget. contoh kek scene di dalam taksi, dimana keke memandangi wajah ibunya, lalu terdengar lagu surga ditelapak kakimu dari gita gutawa mengalun, sumpah bikin mata gue langsung berkaca-kaca.
kayaknya gue kelebihan dosis muji film ini. padahal masih ada adegan gak jelas yang lumayan annoying selain hal teknis yang udah gue sebutin diatas. pertama scene ketika dino mengantar pulang keke setelah belajar nyetir. masa iya, baru kenal si keke udah main nyuruh cium dino gitu aja? apa nggak terkesan murahan. dua, kemarahan keke yang nggak beralasan ketika dino ingin menasehati kalo keke nggak pantes pake rok mini di mana hal itu berbeda sama prinsip yang dipegang ceweknya selama ini. tiga, proses cinta-cintaan antara keke dan dino yang super kilat. logikanya sih, ada juga love at the first sight atau apapunlah sejenisnya. tapi masa iya nggak bisa didetailin lagi konsepnya. masa tiba-tiba jadian gitu aja.
terakhir soal kata-kata yang dipake juga aneh dan out of date seperti "capcay fuyunghai capek deh". tahun kapan tuh istilah "capek deh" muncul? dan langsung maklum karena baru gue ketahui kalo film ini sebenarnya udah diproduksi tahun 2008 silam. tapi mesti rela rilis tiga tahun kemudian dengan alasan menyesuaikan selera pasar.
overall, cewek gokil adalah film yang sangat fun ditonton sekeluarga, very entertaining dan sangat remaja seperti sosok keke yang digambarkan lewat emosi dan kelakuan yang sangat teenager tanpa ada tambahan embel-embel budaya laknat imbas westernisasi. sarat moral tanpa kesan menggurui. dan poin terpenting, nggak ada adegan mesum-mesum nggak jelas yang membanjiri perfilman kita belakangan ini. semua sangat indonesia. nggak rela waktu filmnya mesti berakhir...
rating 6/10
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar