1. sweetheart merupakan film terbaru arahan hanny r. saputra setelah gagal di awal tahun 2010 dengan ssst.. jadikan aku simpanan. dari segi mendirect lebih baik ketimbang film yang dimainkan oleh acha septriasa dan julia perez itu. tapi tetep kalah jauh kalau dibandingin dengan debut om hanny di film virgin.
2. judul film ini diambil dari nama geng berisikan tiga cewek SMU yang sok ngeksis di sekolah tapi nggak punya otak. yang punya hobi nge-bully anak-anak baru dengan lebay-melambay dan gue yakin cuma bisa terjadi di film indonesia. dan agar hasil bully mereka nggak ketahuan, tiap korban akan dibuat tutup mulut dengan ancaman foto buka-bukaannya akan disebar luas kalau berani ngadu. tentunya bukan foto-foto panas kek dewi perssik atau cynthiara alona. tapi foto yang emang sengaja dibikin geng sweetheart supaya geng cewek ini tetep bisa puas menindas.
3. plot terlalu dangkal dan nggak ada sesuatu yang baru untuk ditampilkan. sebuah cerita basi yang nggak berhenti di modif habis-habisan disana sini dengan sangat alay.
4. scriptwriter-nya kebanyakan asupan gizi sehingga pas ngetik skenario film ini nggak bisa mikir yang bener karena pada akhirnya film ini hanya bertaburan dengan cerita terlalu garing dan klise, too chessy to be true. banyak adegan berlebihan dengan dialog yang sama sekali nggak berguna.
5. 10 menit pertama terlihat sangat menjanjikan. tapi setelahnya, sangat memuakkan. untung cuma nonton via youtube. apa jadinya kalau gue nonton di 21, dengan cerita nggak jelas kalau misal gue nggak baca sinopsisnya duluan, pasti udah mencret di dalam bioskop.
6. durasi terlalu panjang untuk film nggak penting kayak gini. sangat membosankan dan nyebelin karena berhasil bikin gue ngumpat: "aarrrggghh... kapan kelarnya sih?!" berkali-kali. dan membuang napas lega begitu muncul credit title nama pemain.
7. semua cast bermain standar sesuai tuntutan naskah. tapi gue paling interest sama akting sabai morscheck yang very totally sebagai imel, model remaja psycho.
8. eksekusinya gue suka. nggak perlu ada tokoh utama yang mati kayak film-filmnya om naya. ending film ini sangat manusiawi.
9. kata sutradara dan produser film ini memiliki pesan khusus. emang ada pesan gitu ya? kok gue nggak bisa nangkep selain film bully cewek yang ceritanya ngejablay.
10. overall, terlalu biasa. forget it, sesuai sama posternya yang nggak banget!
rating 1/10
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar