“Socialite tuh kan harus social, nggak cuma dateng ke party foto cekrak cekrek masuk majalah dong!” ~ Andien
Delapan tahun adalah jarak yang lumayan panjang untuk sebuah sekuel. Meski sempat diragukan, toh pada kenyataanya Arisan! 2 tetap hadir kembali menyapa para pecinta film pertama yang lumayan hitz di tahun 2003. Tidak ada lagi campur tangan Joko Anwar sebagai penulis skenario. Karena dengan gagah, Nia Dinata yang juga bertindak sebagai sutradara sekaligus produser, melanjutkan apa yang sudah Joko hantarkan dalam prekuelnya.
Diumur yang sudah mendekati kepala empat, banyak hal telah berubah dalam geng arisan. Sakti (Tora Sudiro) dan Nino (Surya Saputra) tak lagi menjalin hubungan. Sebagai seorang sutradara film bertema LGBT, Nino memilih berpacaran dengan brondong kemayu berumur 21 tahun bernama Octa (Rio Dewanto). Sedang Sakti memilih jadi pria simpanan seorang sugar daddy bernama Gerry (Pong Harjatmo).
Berbeda dengan Meimei (Cut Mini) yang memilih untuk menikmati hidup sendiri pasca perceraian, Andien (Aida Nurmala), janda beranak dua ini, malah menyibukan diri dengan ‘pria-pria’ santapan setelah ditinggal sang suami untuk selamanya. Lalu Lita (Rachel Maryam) yang berprofesi sebagai pengacara dan tengah disibukan dengan pencalonan diri dalam suatu partai, tengah berusaha menjadi single mother yang baik bagi bocah tampan dengan identitas suami yang dirahasiakan.
Seperti dikatakan Rachel Maryam dalam behind the scene Arisan! 2: “sayang banget nonton yang pertama kalo nggak nonton yang kedua” memang benar adanya. Meski dari segi penceritaan terlihat kedodoran akibat terlalu banyak plot saling tumpang tindih dan alternatif penyelesaian yang mau nggak mau terkesan cheesy, ditangan seorang Nia, film ini tetap fun to watch bahkan it's a must! Karena dari sini, kita sebagai orang awam, akan dibuat 'melek sedikit' melihat pergumulan kaum jetset dan topeng-topeng dalam kehidupan mereka. Hell yeah, meski terkadang rada lebay juga sih dibeberapa part. But I don't know why masih terlihat natural.
Berterima kasihlah Nia karena Arisan! 2 didukung oleh ensemble cast yang benar-benar luar biasa. Para pemain lawas nggak usah diragukan lagi gimana aktingnya. Cut Mini, Rachel, Tora, Surya dan Aida terlihat sangat hitz banget membawakan peran masing-masing. Sedang untuk pemain ‘sempalan’ ternyata mampu tampil lebih daripada lima pemain utama tadi. Coba tengok Rio Dewanto yang nggondek, Sarah Sechan dengan tingkah snob-nya, Atiqah Hasiholan yang terlihat so so gorgeous, Edward Gunawan yang calm banget and of course Adinia Wirasti yang tampil begitu berkilau dalam artian sebenarnya!
At least, kalo lo butuh tontonan Indonesia yang ringan, kocak karena sentilan isu dalam balutan satir yang menghibur dengan gaya elegan, bukan corny atau malah menyampah, rasanya sayang banget melewatkan film ini. Simpelnya sih karena Nia Dinata sukses mengajak penonton untuk menikmati sedikit guilty pleasure setelah terjebak stagnansi dalam rutinitas sehari-hari. Lihat saja, selain dibintangi aktor aktris papan atas dan sinematografi yang indah, kita juga diajarkan sesuatu tentang arti sebuah persahabatan: teman datang dan pergi, tapi teman-teman sejati akan selalu di hati.
By the way, jarang-jarang banget kan gue muji-muji kayak gini?
By the way, jarang-jarang banget kan gue muji-muji kayak gini?
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar