Orang Terkaya Di Dunia, Orang Terkaya Di Indonesia Dan Orang Kaya Baru di Indonesia

Siapakah orang terkaya di dunia dan terkaya di Indonesia saat ini ? majalah Forbes telah mengeluarkan daftarnya, tetapi sebelum itu soal kaya dan miskin merupakan dua kutup yang saling memberi nilai.  Seseorang dikatakan kaya karena ada yang miskin dan seseorang dikatakan miskin karena ada yang kaya. Meskipun soal kaya dan miskin itu hanya bisa diukur atau biasanya dihitung dari aspek kapital  atau didasarkan pada indikator dalam kacamata ekonomi. Meskipun aspek kekayaan dari sisi ekonomi belum tentu sepenuhnya menggabarkan kemakmuran hidup lahir dan batin. Kaya secara zahir masih ada kemungkinan miskin dari sisi batin dan sebaliknya kaya dari sisi batin adakalnya miskin dari sisi zahir.  Idealnya adalah keseimbangan diantara keduanya. Namun yang paling mudah diukur seorang itu kaya atau miskin didasarkan pada indikator ekonomi dan inilah kemudian yang sering diliris  sebagai deretan orang-orang kaya didunia, sekawasan atau orang kaya pada tingkat wilayah yang lebih kecil misalnya pada sebuah negara.

Michael Hartono dan R. Rudi Hartono (Foto:inilah.com)

Majalah Forbes setiap tahun mengeluarkan daftar orang-orang kaya di dunia dan tahun ini majalah Forbes mencatat 1226 Miliuner di seluruh dunia yang memiliki harta kekayaan total $ 4,6 triliun atau Rp. 41.856 triliun. Sepuluh peringkat atas diantara miliuner dunia itu ditempat pertama diduduki Carlos Slim dari Meksiko dengan harta kekayaan mencapai Rp.627 triliun lebih suatu angka yang hamper mencapai setengahnya APBN Indonesia.

Kesepuluh orang yang dinilai sebagai orang terkaya didunia adalah sebagaimana ditulis Yahoo.news 8 Maret 2012 sebagai berikut.;

(1) Carlos Slim Helú (Meksiko) dan keluarga   dengan Harta kekayaan: $69 miliar/ Rp627,84 triliun (turun) . Carlos Slim Helú  dinobatkan sebagai orang terkaya dunia untuk ketiga kalinya berturut-turut, meski hartanya berkurang $5 miliar daripada tahun lalu karena turunnya harga saham raksasa telekomunikasi America Movil, lebih dari setengah sumber kekayannya. Slim kini menghabiskan hari-harinya bekerja di Yayasan Carlos Slim dan Yayasan Telmex. Tujuannya: kerja-kerja filantropis yang akan mengembangkan kemampuan manusia

2. Bill Gates  ( Amerika Serikat) dengan Harta kekayaan $61 miliar/Rp555 triliun (naik). Gates sudah menyumbangkan $28 miliar membantu membebaskan polio di India. Gates akan terus menyumbangkan $200 juta per tahun untuk menghilangkan penyakit-penyakit yang masih endemik di Pakistan, Afghanistan, dan Nigeria. Gates juga punya program baru: memperbaiki pertanian. Yayasannya sudah menyumbangkan lebih dari $2 miliar pada petani kecil. Hanya seperempat dari harta Gates berasal dari Microsoft yang harga sahamnya mencapai nilai paling tinggi dalam 10 tahun terakhir sehingga menaikkan kekayaannya  sampai $5 miliar. Sisa kekayaannya berasal dari surat berharga dan saham di Ecolab dan jaringan televisi Mexico, Televisa

3. Warren Buffett ( Amerika Serikat) dengan  harta kekayaan: $44 miliar/Rp400,3 triliun (turun). Siapa yang akan menggantikan peran Peramal dari Omaha di kepala Berkshire Hathaway? Buffett mengumumkan pada bulan Februari lalu bahwa ia sudah memilih penerusnya, tapi belum memberikan nama. Pada Desember, ia memilih anaknya yang seorang petani, Howard, sebagai ketua non-eksekutif dan "penjaga nilai-nilai perusahaan." Undang-undang pajak yang mewajibkan orang kaya harus membayar pajak minimum 30% disebut "Buffett Rule" untuk menghormati miliuner yang sering menyatakan bahwa orang kaya harus membayar pajak lebih besar daripada orang biasa. Harta Buffett turun $6 miliar karena turunnya harga saham Berkshire sebesar 7% selama setahun terakhir. Dalam buletin tahunannya, Buffett mengaku membuat beberapa kesalahan, termasuk memprediksi akan kembali meledaknya sektor property

4.Bernard Arnault (Prancis) dengan harta kekayaan: $41 miliar/Rp373

 Triliun (sama). Pengusaha gaya hidup dan barang mewah sekaligus orang terkaya Eropa, Arnault mengeruk kekayaan dari barang-barang mewah di bawah 'kekaisaran' LVMH. Penjualan naik 16% di Eropa, Asia, Amerika Serikat, terutama penjualan Louis Vuitton. 

5.Amancio Ortega (Spain) dengan harta keayaan $37,5 miliar/Rp341,2

 Triliun. Ortega tidak lagi menjadi direktur perusahaan pakaiannya, Inditex, sejak Juli 2011. Meski begitu, perusahaannya terus berkembang. Harga saham naik setahun terakhir, meningkatkan kekayaannya menjadi $6,5 miliar dan memasukkannya ke daftar lima orang terkaya dunia untuk pertama kalinya.

6. Larry Ellison (Amerika Serikat) dengan harta kekayaan: $36

miliar/Rp327,5 triliun (turun). Saham Oracle sudah naik turun selama berbulan-bulan. Sempat kembali naik sejak turun Agustus lalu, tapi masih lebih rendah 15% jika dibandingkan tahun lalu akibat perlambatan penjualan raksasa software dan hardware ini. Harta Ellison pun turun $3,5 miliar.

7. Eike Batista (Brazil) dengan harta kekayaan: $30 miliar/Rp272,9 triliun (sama). Pria terkaya di Brasil meraup keuntungan dari minyak bumi. Pengeboran minyak dan gasnya, OGX Petroleo e Gas, menghasilkan minyaknya di sumur pengujian lepas pantai akhir Januari. Dua pertiga hartanya berasal dari perusahaan pengeboran tersebut. Selain itu, ia juga menaruh kekayaan pada emas. Ia membeli Ventana Gold dari Kanada yang akan menambang lokasi dengan deposit emas sangat menjanjikan di Kolombia.

8. Stefan Persson (Swedia) dengan harta kekayaan: $26 miliar/Rp236,5 triliun (naik). Jaringan toko yang menawarkan pakaian chic H&M membuka toko pertama mereka di Kroasia, Singapura, dan Romania. Kini H&M memiliki 2500 toko di 43 negara. 

9. Li Ka-shing (Hong Kong) dengan harta kekayaan: $25,5 miliar/Rp 232 triliun(turun). Meski jumlah hartanya turun, Li Ka-shing masuk lagi ke daftar 10 orang terkaya dunia untuk pertama kalinya sejak 2007. Ia pun kembali menjadi orang terkaya Asia untuk pertama kalinya sejak 2004. Salah satu kaisar konstruksi, Li mempekerjakan 270 ribu orang di 53 negara. Satu dari tujuh tempat tinggal di Hong Kong dibangun olehnya. Ia juga menguasai sekitar 13% dari lalu lintas kontainer dunia. Li juga adalah investor untuk perusahaan teknologi pemula seperti Facebook dan Spotify.

10. Karl Albrecht (Jerman) dengan harta kekayaan: $25,4 miliar (turun). Jaringan supermarket murah miliknya Aldi Sud, memiliki 4500 toko, termasuk 1200 di 32 negara bagian Amerika Serikat. Untuk menekan biaya, Aldi tidak menerima kartu kredit.

Itulah daftar orang terkaya di dunia saat ini (2012) yang dikeluarkan majalah Forbes yang ditulis Yahoo! News–Kam, 8 Mar 2012. Meskipun peringkat mereka atau masuk tidaknya seseorang dalam daftar 10 bahkan 100 orang terkaya di dunia tergantung dari pergerakan harta kekayaan mereka. Tetapi yang terpenting sebenarnya para orang-orang kaya ini adalah berasal dari kalangan pengusaha atau pemilik suatu suatu usaha. Keberadaan mereka sebagai orang kaya dengan usahanya tentu juga memberi kehidupan orang lain yang setidaknya dengan memperkerjakan sejumlah orang pada usaha-usaha yang mereka pimpin atau miliki. Bahkan sangat baik lagi, kekayaan yang mereka miliki diarahkan pada tujuan-tujuan social seperti yang dilakukan Bill Gates membantu membebaskan penduduk dari polio di India.

Siapa orang terkaya di Indonesia ?

Soal orang terkaya di Indonesia juga menjadi bagian yang menarik sebagai konsumsi publik. Menurut majalah Forbes dari daftar mliuner di dunia tahun 2012 yang berjumlah 1226 orang, maka 17 diantaranya berasal dari Indonesia. Dan urutan pertama di Indonesia atau urutan 146 dunia ditempati R. Budi Hartono dengan jumlah kekayaannya US $ 6,5 miliar. Selengkapnya daftar orang kaya Indonesia versi majalah Forbes sebagai berikut;

146. R Budi Hartono (Djarum, BCA) US$6,5 miliar

157. Michael Hartono (Djarum, BCA) US$6,3 miliar

304. Low Tuck Kwong (Bayan Resources) US$3,6 miliar

377. Martua Sitorus (Wilmar International) US$3 miliar

418. Sukanto Tanoto (Raja Garuda Mas) US$2,8 miliar

464. Peter Sondakh (Rajawali Group) US$2,6 miliar

578. Achmad Hamami & keluarga US$2,2 miliar

634. Sri Prakash Lohia (Indorama) US$2 miliar

634. Chairul Tanjung (CT Group) US$2 miliar

764. Kiki Barki (Harum Energy) US$1,7 miliar

854. Murdaya Poo (Central Cipta Murdaya) US$1,5 miliar

913. Edwin Soeryadjaya (Saratoga, Adaro) US$1,4 miliar

960. Tahir (Mayapada) US$1,3 miliar

960. Hary Tanoesoedibjo (Bhakti Investama, MNC) US$1,3 miliar

1015. Garibaldi Thohir (Adaro) US$1,2 miliar

1075. Theodore Rachmat (Adaro) US$1,1 miliar

1153. Djoko Susanto (Alfamart) US$1 miliar

Tujuh belas (17) orang Indonesia yang masuk dalam daftar meliuner dunia versi majalah forbes itu tentu tidak seberapa bila dibanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 240  juta orang. Artinya hanya ada 17 orang di Indonesia yang memiliki harta kekayaan lebih atau sama dengan US $ 1 miliar , tetapi  hal itu menggembirakan karena cakupannya dunia. Secara nasional tentu jumlah orang kaya di Indonesia lebih dari 17 orang dan tentu dengan jumlah harta kekayaan dibawah US $ 1 miliar.

Dari beberapa sumber belakangan dikabarkan, bahwa jumlah orang kaya baru di Indonesia makin meningkat meskipun tidak diukur dengan besaran harta kekayaan yang mereka meliki, tetapi jika ukurannya dipadakai ukuran Bank Dunia, yakni kelompok mereka yang pengeluaran perkapita per harinya US$2-20 , maka terdapat sekurang-kurangnya 130 juta orang Indonesia yang kehidupannya lebih baik atau tidak tergolong orang miskin. Artinya 56,5 persen dari total penduduk Indonesia yang tujuh tahun sebelumnya  hanya 37,7 persen saja yang mempunyai pendapatan perkapita US $ 2-20 per hari. (data diperoleh dari .id.indonesia.nl , 23 Februari 2012).

Apakah membaiknya pendapatan perkapita atau naiknya jumlah penduduk Indonesia (56,6 persen) yang mempunyai penghasilan makin baik kelak akan menjadi orang kaya ? Bisa ya bisa tidak, karena orang kaya di Indonesia yang dirilis majalan Forbes adalah berdasarkan harta kekayaan yang dimiliki sedangkan pendapatan perkapita perhari cenderung merupakan angka untuk dianggap kelompok penduduk miskin. Meskipun fenomena membaiknya perndapatan perkapita itu di sebut sebagai meningkatnya jumlah orang kaya baru di Indonesia. Walau pun kecenderungan itu bisa jadi suatu saat sebagai cikal bagi lebih banyaknya orang-orang kaya di Indonesia dalam arti orang kaya seperti versi majalah Forbes. (***)