Rasa [2009]

rating 4/10

sedikit curhat aja, sebelum akhirnya memutuskan untuk nonton film ini, gue sempet adu mulut sama adik cewek gue. karena kebetulan di studio sebelah sedang diputar film horror indonesia (lupa judulnya, yang pasti, nyampah always!) en dia pengen nonton tu film, sedang gue pengen nonton film yang ini meski poster yang dipajang di bioskop sangat nggak komersil dan menarik minat. tapi berhubung ada faktor pevita pearce, gue maksa adik gue supaya nurut. secara gue juga yang bayar tiketnya. jadinya dia gue bikin nggak berkutik deh. hehe.. peace, sista! dan apakah dengan meninggalkan film horror di studio sebelah yang menuh-menuhin tempat sampah perfilman indonesia, lalu memilih film bergenre drama thriller action ini adalah sesuatu yang tepat?

layar dibuka dengan pengenalan dua pihak yang sama sekali nggak ada kaitan namun akhirnya dipertemukan oleh sebuah kejadian hingga akhirnya saling terlibat satu sama lain.

melihat alurnya dan gaya penyutradaraan, gue ngerasa lagi liat film-film hollywood kelas b dengan pemain indonesia. cuman sayang, beberapa pemain aktingnya kurang gereget is like akting steve benitez dan christian sugiono. adegan baku hantam kurang real dan ala kadarnya, jadi serasa lagi lihat adegan fighting sinetron-sinetron di tivi gitu. belum lagi karakter yang dimainin pevita mirip sama salah satu karakter issac di serial heroes. bikin rada-rada gimana gitu...

overall nggak ngecewain. tapi cukup ngebosenin padahal plot yang dibangun kuat dan cukup memberi napas kesegaran untuk tontonan indonesia selain dominasi film horror dan horror baik lokal maupun internasional (waktu itu horror di indonesia lagi trend-trendnya). belum lagi akting pevita dan wulan guritno yang total, bikin nilai plus tersendiri untuk film ini. layaklah buat dikonsumsi. dan gue pikir, daripada insomnia karena nurutin kemauan adik gue liat horror indo, gue bersyukur bisa nonton film ini. jadi pilihan gue nggak sepenuhnya salah.