rating 2/10
ngomongin soal posternya, lumayan nge-art lah. tapi kalo soal film. hmm, wait-wait, gue cek dulu.
oke, film dibuka dengan scene suami istri yang menaruh sesajen di bawah pohon tua. lalu beralih ke scene bocah ingusan keluar dari balik pohon yang sampe tidur-tiduran segala ditanah cuma demi nangkap ayam (dan kayaknya ini bocah udah terkena sindrom lebay a la fitrop. masa nangkap ayam aja sampe gelesotan gitu. hellow, sambil jongkok mengendap-endap bisa kan?). lalu muncul sesosok tangan yang menarik kaki bocah itu dan, CRATT... terlihat muncratan darah dipohon.
opening title pun dimulai, gambar suasana hutan yang dibuat suram... dan terdengar musik ajeb-ajeb. lalu musik rock entah bikinan siapa. dan semua terkesan jomplang. harusnya scene diatas nggak usah ada karena ngerusak cerita. ato emang niatnya rizal mantovani mau ngebangun nuansa mencekam, kali. namun sayangnya, gagal. dari sini gue udah mulai nggak mood. gue merasakan kalo film ini bakalan sama nyampah-nya kayak film-film multi-name-director nayato, KK Dheraj or something else. tapi gue tetep aja nonton. ya, sapa tau bisa bikin gue ngehina-dina lagi.
dan ceritapun bergulir. gue akui, film taring mempunyai cerita yang cukup baik sebenarnya. bukan yang ngasal jual jerit-jeritan dan tontonan sensual gitu. tapi kok setelah gue pikir-pikir lagi, rasanya film ini terinspirasi sama victoria secret (VS) ya? bagi yang nggak tau, VS ini adalah sebuah merek lingerie bikinan istri si beckham yang laris manis banget di amrik sono. dan tiap tahun dibikinin semacam fashion show terbesar dengan tema yang beda-beda. kalo pengen tau gimana fashion show itu, dunlud aja langsung video show-nya yang tersebar web-web dunlud (kok jadi ngomongin ginian, seeh?).
oke, back to the topik, darimana tadi, oya, soal cerita. well, pengemasan awal (lupakan scene diatas) udah dibikin menarik. tapi semakin kedalam, kok datar ya. kayak kurang greget gitu. gue jadi ngerasa ketipu sama apa yang udah dibangun dengan baik diawal film (dengan catatan: lupakan scene diatas).
pertama, akting semua bintang yang kurang total.
kedua, sosok demit yang narsis dari awal sampe akhir (meski lumayan nyeremin sosok-nya).
ketiga, kostum yang kayaknya di pemotretan selebriti nyata nggak bakalan dipake (masa iya dihutan, banyak nyamuk, dingin pula, pake pakaian mini gitu?).
keempat, adegan pemotretan yang durasinya lama dan terjadi beberapa pengulangan plus deja-vu yang gue alami ketika nonton VS--apalagi pas terlihat fahrani pake lingerie dengan sayap malaikat di belakang tubuhnya, ngingatin gue sama aksi model VS. check this picture.
pertama, akting semua bintang yang kurang total.
kedua, sosok demit yang narsis dari awal sampe akhir (meski lumayan nyeremin sosok-nya).
ketiga, kostum yang kayaknya di pemotretan selebriti nyata nggak bakalan dipake (masa iya dihutan, banyak nyamuk, dingin pula, pake pakaian mini gitu?).
keempat, adegan pemotretan yang durasinya lama dan terjadi beberapa pengulangan plus deja-vu yang gue alami ketika nonton VS--apalagi pas terlihat fahrani pake lingerie dengan sayap malaikat di belakang tubuhnya, ngingatin gue sama aksi model VS. check this picture.
haha.. sumpah, makin bikin gue nggak mood. apa-apaan sih ini? ^^
belum lagi setelah pemotretan, para cewek pada mandi di danau dengan bertelanjang dada. dan alay-nya, satu persatu bra mereka dibuka dan dilempar ke cowok bernama ares yang dibintangi sama meidian maladi. what the fuck with it? serendah itu ternyata kelakuan para model indo (kalo emang ini ditulis berdasarkan pengalaman si penulis cerita, ato emang cuma ide liarnya dalam otak yang sangat kampungan).
setelah acara mandi-mandian selesai, para tokoh mulai dibikin terpisah dan mati satu demi satu dengan isi tubuh terburai (sumpah mampus, gue nggak ngerti apa maksud dan tujuan dedemit ini ngurai-urai isi tubuh korban tanpa mejelaskan sesuatu apapun--kecuali ketika mencabik-cabik tubuh pemeran cewe yang hamil). and then, seperti biasa, dimulailah adegan jejeritan, ketakutan, lari-larian, muter-muter nggak jelas dan semua terlihat annoying. seperti yang gue bilang tadi, nggak total akting para pemainnya. jadi serasa nonton FTV ecek-ecek di tivi gitu. bikin muak banget deh pokoknya.
lalu setelah semua tokoh mati kecuali fahrani, gue masih dibuat nggak ngerti. karena nggak ada penjelasan asal muasal dedemit ini. ya sudahlah... ikut-ikut kayak lagunya si bondan. karena kayaknya film ini emang cepet-cepet dibikin biar cepet edar dan menuai kontroversi adegan berbusana lingerie-nya doang tanpa memikirkan jalan cerita. haha...
tapi ada satu scene yang bikin gue beneran kaget, yaitu scene penutup dimana diatas tubuh fahrani muncul sosok dedemit. wew, sumpah gue kaget. ato emang karena audio-nya gue kencengin kali ya? haha.... gatau deh. intinya, ini film horor yang nggak jauh beda sama horor sejenis dan akan mudah dilupakan. tontonlah bila anda ingin ngelihat bodi-bodi seksi rebecca dan fahrani ato tokoh cewe lainnya (yang nggak gue kenal siapa mereka). tapi kalo ditanya soal cerita, lupain deh. karena sama sekali nggak bisa diharapkan. kayaknya kali ini otak rizal mantovani lagi gelap duit, jadi nggak bisa bereksplorasi. dan jadilah, film kacangan ini tayang di bioskop-bioskop 21 indonesia.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar