Nomor | Tahun | Tentang |
1 | 1991 | Petunjuk Pelaksanaan Ketentuan Peralihan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 |
2 | 1991 | Petunjuk Pelaksanaan Beberapa Ketentuan Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara |
1 | 1992 | Tugas Khusus Pengadilan Tinggi/Negeri Dalam Rangka Pemilihan Umum |
2 | 1992 | Petunjuk Bindalmin Kepaniteraan Pengadilan Lingkungan Peradilan Umum Mengenai Kewarganegaraan Dan Pewarganegaraan Ri |
3 | 1992 | Petunjuk Pengiriman Berkas Perkara Ke Mahkamah Agung Republik Indonesia |
4 | 1992 | Penggunaan Sampul Dengan Logo Mahkamah Agung Untuk Putusan Mahkamah Agung Ri |
5 | 1992 | Pengiriman Laporan Oleh Pengadilan Negeri Dan Pengadilan Tinggi |
6 | 1992 | Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tinggi Dan Pengadilan Negeri |
7 | 1992 | Pengawasan Dan Pengurusan Biaya Perkara |
1 | 1993 | Pengawasan Dan Pengurusan Biaya Perkara |
2 | 1993 | Pengiriman Laporan Pengadilan Agama Dan Pengadilan Tinggi Agama |
3 | 1993 | Pembinaan Personil Dan Kepemimpinan Pengadilan |
4 | 1993 | Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Penyelesaian Perkara Pelanggaran Lalu Lintas Jalan Tertentu |
5 | 1993 | Pembinaan Pengawasan Organisasi Dan Tata Kerja Serta Pejabat Kepaniteraan Pengadilan |
6 | 1993 | Penggunaan Sampul Dengan Logo Mahkamah Agung Untuk Putusan Di Bidang Hak Uji Materiil |
1 | 1994 | Pengawasan Dan Pemeriksaan Administrasi Perkara |
2 | 1994 | Pengertian Pasal 117 Kompilasi Hukum Islam |
3 | 1994 | Tenggang Waktu Perlawanan, Banding, Kasasi Dan Peninjauan Kembali Selama Masa Uji Coba 5 (Lima) Hari Kerja |
4 | 1994 | Mutasi Hakim |
5 | 1994 | Biaya Administrasi |
6 | 1994 | Surat Kuasa Khusus |
1 | 1995 | Yayasan Pra Juwana Indonesia |
1 | 1996 | Petunjuk Permohonan Pemeriksaan Sengketa Kewenangan Mengadili Dalam Perkara Perdata |
2 | 1996 | Permohonan/ Usul Mutasi Dan Kenaikan Pangkat Ketua Pengadilan, Hakim Dan Pejabat Kepaniteraan |
3 | 1996 | Mutasi Ketua, Hakim Pejabat Kepaniteraan Pengadilan Dan Kewenangan Melakukan Tindakan Yustisial |
4 | 1996 | Lambang/Tanda Jabatan Hakim |
5 | 1996 | Bagan Susunan Pengadilan |
6 | 1996 | Lambang Pengadilan |
8 | 1996 | Pertanggung Jawab Berkas Perkara Dan Keuangan Pihak Ketiga Dalam Rangka Serah Terima Jabatan Ketua Dan Panitera Pengadilan |
1 | 1997 | Penyempurnaan Pembuatan Akta Cerai Eks Pasal 84 Ayat (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Sebagaimana Tercantum Dalam Lampiran Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1990 |
2 | 1997 | Kelengkapan Berkas Perkara Yang Dimohonkan Kasasi/Peninjauan Kembali Ke Mahkamah Agung |
1 | 1998 | Petunjuk Pelaksanaan Penerimaan Calon Pengacara Praktek |
2 | 1998 | Permohonan Kasasi Perkara Pidana Yang Terdakwanya Berada Dalam Status Tahanan |
3 | 1998 | Penyelesaian Perkara |
4 | 1998 | Perubahan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1994 Tentang Administrasi |
1 | 1999 | Tugas Khusus Pengadilan Negeri Untuk Pemilihan Umum |
2 | 1999 | Penegasan Penyidik Perairan Indonesia |
1 | 2000 | Pemidanaan Agar Setimpal Dengan Berat Dan Sifat Kejahatannya |
2 | 2000 | Perubahan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 1998 Tentang Biaya Administrasi |
3 | 2000 | Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Vooraad) Dan Provisionil |
1 | 2001 | Permohonan Peninjauan Kembali Yang Diajukan Serentak Dengan Permohonan Grasi |
2 | 2001 | Petunjuk Pelaksanaan Pasal 67 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 |
3 | 2001 | Perkara-Perkara Hukum Perlu Mendapat Perhatian Pengadilan |
4 | 2001 | Permasalahan Putusan Serta Merta (Uitvoerbaar Bij Voorraad) Dan Provisionil |
5 | 2001 | Pembuatan Ringkasan Putusan Terhadap Perkara Pidana Yang Terdakwanya Diputus Bebas Atau Dilepas Dari Segala Tuntutan |
6 | 2001 | Mendengar Pengaduan Pelapor |
7 | 2001 | Pemeriksaan Setempat |
1 | 2002 | Pemberdayaan Pengadilan Tingkat Pertama Menerapkan Lembaga Damai (Eks Pasal 130 Hir/154 Rbg.) |
2 | 2002 | Laporan Pengiriman Berkas Perkara Korupsi Ke Tingkat Kasasi |
3 | 2002 | Penanganan Perkara Yang Berkaitan Dengan Asas Nebis In Idem |
4 | 2002 | Pejabat Pengadilan Yang Melaksanakan Tugas Yustisial Tidak Dapat Diperiksa, Baik Sebagai Saksi Atau Tersangka Kecuali Yang Ditentukan Oleh Undang-Undang |
5 | 2002 | Petunjuk Penanganan Perkara Bagi Hakim Yang Akan Pensiun |
1 | 2003 | Mutasi Hakim |
2 | 2003 | Penyitaan Barang-Barang Badan Penyehatan Perbankan Nasional |
3 | 2003 | Permohonan Mutasi/Promosi Hakim Dan Tenaga Tehnis Peradilan |
4 | 2003 | Perkara Perdata Yang Berkaitan Dengan Pemilu |
5 | 2003 | Gugatan Yang Berkaitan Dengan Partai Politik |
1 | 2004 | Penyerahan Kendaraan Dinas Dalam Rangka Serah Terima Jabatan Ketua Pengadilan |
2 | 2004 | Salinan Putusan Untuk Pembahasan Ilmiah Dan Penelitian |
3 | 2004 | Kebersihan Lingkungan Perkantoran |
1 | 2005 | Pengangkatan Hakim Anak |
2 | 2005 | Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi |
3 | 2005 | Pengangkatan Anak |
4 | 2005 | Penegasan Tidak Berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 Tentang Kedudukan Keuangan Daerah Perwakilan Rakyat Daerah |
5 | 2005 | Syarat Tidak Sedang Dinyatakan Pailit Bagi Calon Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah |
6 | 2005 | Penjelasan Tentang Ketentuan Pasal 45 A Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung |
7 | 2005 | Penjelasan Tentang Ketentuan Pasal 45 A Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Mahkamah Agung |
8 | 2005 | Petunjuk Teknis Tentang Sengketa Mengenai Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) |
9 | 2005 | Petunjuk Teknis Perma No. 2 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Pengajuan Upaya Hukum Keberatan Terhadap Penetapan Hasil Pilkada Dan Pilwakada Dari Kpud Propinsi Dan Kpud Kabupaten/Kota |
10 | 2005 | Bimbingan Dan Petunjuk Pimpinan Pengadilan Terhadap Hakim/Majelis Hakim Dalam Menangani Perkara |
Home »Unlabelled » Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia Tahun 1991 - 2005
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar