Sudah cukup banyak film layar lebar produksi dalam negeri yang mengangkat kisah tentang kehidupan para wanita komersil. dari yang masih berstatus newbie atau abege labil, sampe yang uda dewasa dan profesional. Sama halnya seperti film arahan sutradara bernama andrew timothy yang lagi gue jadiin bahan review kali ini. Kisah serupa kembali didaur ulang dengan judul yang diharapkan akan menjadi kontroversi: “PENGAKUAN SEORANG PELACUR” oleh sang produser. Tapi pada kenyataannya, judul itupun hanya menjadi angin lalu yang mudah terlupakan. Jadi jangan salahkan kalau masyarakat menganggap: “ah, basi!” karena terlihat sangat berkesan murahan sekali dari poster dan segala atribut yang ada di film ini.
Padahal bisa gue bilang kalo apa yang ditawarkan PSP cukup baik dari segi cerita (ingat, cerita, bukan dialog). Namun sayang, sengaja dibungkus dengan kertas berlabel “SAMPAH”, sehingga film ini jadi sekelas dengan film-film nggak berguna lainnya yang lebih dulu eksis.
Bercerita tentang alisa (jenny cortez) yang merantau ke Jakarta karena sakit hati lantaran ditinggal menikah oleh sang pacar dengan wanita lain. Di jakarta alisa menumpang tinggal dengan Rachel (andi soraya) sahabat satu kampung yang sudah lebih dulu merantau ke ibu kota dan diam-diam berprofesi sebagai wanita panggilan dibawah arahan mucikari yang biasa dipanggil mami nora (kissinger mae). disinilah alisa terjerumus setelah tanpa sadar dijual oleh laki-laki yang diharapkan bisa menjadi kekasihnya. Hingga akhirnya memutuskan untuk terjun sebagai wanita panggilan secara professional, dan nama alisa pun bertransformasi menjadi jenny untuk mengamankan identitas.
ketika melayani pelanggan, tanpa sengaja jenny bertemu dengan seorang pengusaha terkenal bernama Michael syahputra (andreano phillip) dan kemudian saling jatuh cinta. Ketika Michael mengajak untuk meningkatkan hubungan mereka kearah yang lebih serius, jenny yang selama ini menyembunyikan identitas aslinya jadi kelabakan. Dia takut begitu Michael tau kalo dia adalah seorang pelacur, pria itu akan meninggalkannya. Tapi jenny harus melakukan sesuatu. Dan kalaupun nanti hal yang tidak diinginkan itu terjadi, dia sudah siap menanggung resiko. Maka ditemuilah laras indriani (gita prisfilia) seorang pembawa acara talk show terkenal agar mau menjadikannya bintang tamu Dimana disitu jenny akan mengakui semuanya. Mengakui kalo dia pelacur.
Dari segi akting nggak ada yang special. Dimulai dari jenny cortez, andi soraya dan andreano phillip yang berakting sangat standar sesuai tuntutan naskah. Peran pembantu pun juga sama flatnya membuat film ini berjalan amat sangat biasa saja.
Dari segi sutradara nggak ada yang bisa dikomentarin karena menurut gue nggak ada yang salah sama cara ngedirectnya. Kalaupun ada mungkin lebih kepada kurangnya dia dalam hal bereksplorasi.
Dari segi naskah, nah ini dia. Sumpah, selain terdapat banyak plot berlubang, dialognya juga very chessy. Terutama ketika film dibuka. yang mana disitu terdengar suara jenny membuat sebuah prolog nggak jelas. Juga dialog ending yang sama nggak jelasnya dengan kata-kata ribet yang diharapkan mengena tapi ternyata jauh dari apa yang diharapkan.
At least, PSP ternyata sama dengan film-film seksi lain yang diedarkan dengan cara murahan.sayang sekali..
NB: gue sedikit terganggu dengan penggunaan background kota malang sebagai tempat tinggal alisa yang mana gue tinggal di malang juga. dimana dengan bodohnya penulis skrip bilang tokoh alisa sering banget main ke pantai karena dekat rumah. sori ya, malang jauh dari pantai, adapun di daerah pelosok. harusnya kalo memang mau membuat cerita nggak usah asal comot nama tanpa survey terlebih dahulu.
rating 1/10
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar