Farah (Cindy Anggrina) adalah tipe cewek kuliahan alay masa kini yang demen update status-status nggak penting di facebook. Gara-gara hobi nggak worth it nya itu, dia sampe diusir sama dosennya dari kelas. Kejadian itu digunakan dengan baik oleh Tiar, sang musuh bebuyutan, untuk mengolok-olok Farah.
Keesokan harinya Farah sadar kalo status facebook-nya dibajak oleh seseorang. Dan cewek itu yakin banget kalo semua adalah ulah dari Tiar. Namun disaat akan melabrak, Cici (Maeeva Amin), teman Farah, menerima sms kalo Tiar ditemukan tewas secara nggak wajar dalam kamarnya. Semenjak itu, kejadian demi kejadian anehpun mulai memasuki kehidupan Farah. Sampai nyawa teman-temannya pun harus jadi korban. Farah yakin bahwa terror ini dilakukan bukan oleh manusia, melainkan setan facebook. Siapakah sosok dibalik setan facebook itu?
baru kali ini gue nemuin film horor indonesia yang lumayan oke dari segi cerita. eits, cukup bagian awal saja, seenggaknya gue udah sukses menikmati film setan facebook ini dengan damai. tapi setelah sepuluh menit berlalu, rasa nyaman yang dibangun hilang nggak berbekas. terima kasih untuk penulis skenarionya, M. Ilhamka Nizam dan Anggoro karena plot menjadi annoying, dipaksa untuk berhoror dan sadis nggak penting. ditambah dengan dialog corny binti maksa serta penampakan nggak perlu dari sosok setan yang bukannya menyeramkan tapi malah lucu (meski nggak selucu make up setan KKD sih). bahkan gue sudah nggak peduli dengan bumbu twist basi di penghujung film yang berakhir anti klimaks ini. atau mungkin menggantung. entahlah. itupun jika nanti benar akan ada setan twitter. yang dengan senang hati bakal gue lewatkan untuk menonton di bioskop karena udah males duluan kalo hasil film pertamanya aja kayak gini. pelis.
dari departemen akting diisi oleh wajah-wajah baru seperti boy hamzah, cindy anggrina, ricky ertan, sampe jehan sienna yang dimake over sehingga bertransformasi jadi setan facebook. sayang aja, semuanya berakting datar banget. nggak ada emosi yang bisa bikin gue yakin kalo ini film horor. apalagi menunjukan kalo mereka itu sedang main film.
dari segi visual efek, nggak ada yang spesial. yang ada malah unsur lebayisme, haha. entah kenapa masih jaman ada acara terbang-terbang kek gitu. dari scoring, ya ampun, ganggu banget. berisik. untung telinga gue gak kenapa-napa. coba kalo ada masalah, emang siapa yang mau tanggung jawab (eh, kok jadi curhat?). dan terakhir, dari segi penyutradaraan, hmm... bisa dibilang helfi kardit masih mencari-cari gimana trademark dia. kadang dia bisa nayato-wannabe ato bisa jadi dirinya sendiri. gatau juga deh. gelap.
at least, lewatkan film ini selagi sempet. sekian.
rating 1/10
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar