Rasanya setelah melihat film ini, gue mau bikin permintaan maaf secara resmi pada pembuat film Untukmu. Dimana ketika mereview Untukmu, gue menyebutkan kalo film itu sangat bla-bla-bla. Tapi ternyata oh ternyata, gue telah berdosa. Setidaknya Untukmu terasa seperti The Tree of Life yang barusan menang Cannes daripada film tai anjing seperti ini.
Gue nggak tau orang-orang primitif idiot (hell, uda primitif, idiot pula!) macam apa yang mengedarkan film tai anjing seperti ini. Eh ralat, ini bukan film. Ini tai yang beneran tai. Harusnya lembaga sensor malu dan tak mengedarkan film indonesia yang penuh adegan tambalan dari potongan scene film luar dan animasi yang tersebar di yutub. Pun dengan pemain yang sangatlah nggak layak disebut artis. Jangan lupa pula ada karakter Joker wannabe disini juga posternya yang sudah menggambarkan film secara kesulurahan.
Yakinlah, menonton film ini akan menimbulkan gejala bulanan seperti muntah kelabang, panas dingin 7 hari 7 malam non stop full service dan tak lupa bonus tidur dihantui mimpi buruk bertemu Cynthiara Alona berkepala tengkorak dan tanpa wignya yang kayak Sadako itu. Semoga orang-orang laknat kayak mereka berhenti bikin film yang akan memalukan nama baik mereka sendiri nantinya. Gue yakin anak-anak mereka kelak nggak bakalan bangga kalo ayah mereka pernah membuat spesies lain dari tai ini. Cukup Nayato dan KKD saja, yang langsung gue sembah-sembah setelah nonton film ini sambil nahan boker. Karena setidaknya derajat mereka naik satu tingkat dibanding para dedemit di belakang layar Cin.. Tetangga Gue Kuntilanak!
Gue gak mau melanjutkan mereview dan berpanjang lebar seperti sebelumnya. Intinya film ini sangat..
ANJING!!!
At least, jangan bertannya kenapa gue nekat menonton? Karena gue juga nggak tahu jawabannya. Sekian!
Rating - /10
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar